Kamis, 25 November 2010

salphingitis

Salpingitis akut

Etiologi

Paling sering di sebabkan oleh gonococcus, di samping itu, oleh staphylococcus, streptococcus, dan bakteri TBC.
Infeksi dapat terjadi sebagai berikut :
A. Naik dari cavum uteri
B. Menjalar dari alat yang berdekatan seperti dari apendiks yang meradang
C. Haematogen. Terutama salpingitis tuberculosa. Salpingitis biasanya bilateral


Gejala
a. Demam tinggi dengan menggigil
b. Nyeri perut kanan kiri bawah, terutama kalau di tekan
c. Defense kanan dan kiri atas ligament pourpart
d. Mual dan muntah, ada gejala abdomen akut karena terjadi rangsangan peritoneum
e. Kadang – kadang ada tendensi pada anus karena proses dekat pada rectum dan sigmoid
f. Pada periksa dalam nyeri kalau porsio di goyangkan, nyeri kiri dan kanan dari uterus, kadang – kadang ada penebalan dari tuba.

Terapi
a. Istirahat, antibiotic broad spectrum& corticosteroid
b. Usus harus kosong

Salphingitis kronik

Pada salphingitis interstisialis kronika dinding tuba menebal dan tampak fibrosis dan dapat pula di temukan pengumpulan nanah sedikit di tengah-tangah jaringan otot. Terdapat pula perlekatan dengan jaringan – jaringan di sekitarnya. Seperti ovarium, uterus, usus. Ini meupakan satu salphingitis isthmika nodosa.
 Pada penyakit ini sisa proses menahun terbatas pada bagian isthmus tuba pada bagian tersebut terdapat beberapa benjolan yang lebih padat dari pada bagian lain. Pada pemeriksaan mikroskopik benjolan itu tidak terdapat satu ruangan yakni lumen tuba, akan tetapi banyak ruang kecil keadaan menyerupai adenomiosis tuba, tetapi epitel pada dinding ruangan bukan dari endometrium melainkan dari tuba, tidak ada stroma endometrium, dan pada didnding otot di temukan infiltrasi sel –sel radang.




Referensi
1. kesehatan reproduksi, yani widyaastuti, SSiT,dkk, 2009, fitramaya
2. Ilmu kandungan, professor dokter hanifa, SPoG, 2005, yayaan bina pustaka prawirohardjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar