Kamis, 25 November 2010

persalinan duduk

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
  Setiap ibu hamil, mengharapkan persalinan yang normal dan aman, posisi-posisi yang dipilih ibu dalam menghadapi persalinan kala I dan II sangatlah penting. Posisi persalinan, perubahan posisi dan pergerakan yang tepat akan membantu meningkatkan kenyamanan/ menurunkan rasa nyeri, meningkatkan kepuasan akan kebebasan untuk bergerak, dan meningkatkan kontrol diri ibu. Selain itu, posisi ibu juga dapat mempengaruhi posisi bayi dan kemajuan persalinan. Perubahan posisi secara adekuat akan dapat merubah ukuran dan bentuk pelvic outlet sehingga kepala bayi dapat bergerak pada posisi optimal di kala I, berotasi dan turun pada kala II. Bergerak dan posisi tegak (upright position) dapat mempengaruhi frekuensi, lama dan efisiensi kontraksi.
1.2. Rumusan masalah
Sebagaimana yang telah kami ungkapkan pada latar belakang, maka dapat kami rumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
• Apa yang dimaksud dengan persalinan ?
• Apa tujuan manfaat pengaturan posisi duduk ?
• Apa saja macam posisi duduk?
• Apa keuntungan dan kekurangan dari persalinan dengan posisi duduk ?


1.3. Tujuan Penulisan
• Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai persalinan.
• Agar dapat mengetahuin manfaat posisi duduk.
• Agar dapat mengetahui macam posisi duduk.
• Agar dapat mengetahui keuntungan dan kekurangan persalinan dengan posisi duduk.


1.4. Manfaat
• Untuk Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa mengetahui mengenai persalinan dengan posisi duduk. Macam-macam posisinya, serta keuntungan dan kekurangannya.
• Untuk Pembaca
Diharapkan para pembaca dapat mengerti dan mengetahui tentang persalinan dengan posisi duduk.























BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN
PERSALINAN
Adalah serangkain kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan,disusun dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu(Yanti ,SST Mkeb:03)
Duduk pada awal persalinan: membuat uterus maju kedepan, mencegah uterus menekan diafragma, dan memperbaiki aliran darah pada otot yang berkontraksi. Bisa menggunakan kursi persalinan atau kursi lainnya atau menggunakan bola.
Berbagai studi ilmiah tentang pergerakan dan posisi persalinan pada kala I dilakukan yang membandingkan dampak berbagai posisi tegak (upright position) dengan posisi horizontal (supine) terhadap nyeri dan kemajuan persalinan. Berdasarkan review yang dilakukan oleh Simkin & Bolding (2004) terhadap 14 studi intervensi terkait, menunjukkan bahwa:
1) tidak ada ibu yang menyatakan bahwa posisi horizontal lebih meningkatkan kenyamanan dibandingkan posisi lainnya,
 2) berdiri lebih meningkatkan kenyamanan dibandingkan berbaring atau duduk,
3) duduk lebih meningkatkan kenyamanan dibandingkan berbaring jika dilatasi serviks kurang dari 7 cm,
4) posisi tegak -duduk, berdiri atau berjalan- menurunkan nyeri dan meningkatkan kepuasan ibu, dan
5) posisi tegak tidak memperpanjang masa persalinan dan tidak menyebabkan cedera pada ibu yang sehat.
 Sedangkan Review sistematis terhadap sembilan studi intervensi tentang posisi ibu di kala I persalinan yang dilakukan oleh Souza et al (2006) menunjukkan bahwa mengadopsi posisi tegak atau ambulasi aman bagi ibu dan memberikan kepuasan karena adanya kebebasan untuk bergerak. Tetapi dikarenakan kurangnya bukti yang signifikan dan keterbatasan penelitian-penelitian yang ada, maka keuntungan poisisi tegak belum dapat untuk memperpendek durasi persalinan dan meningkatkan kenyamanan ibu
2.2. PERSALINAN POSISI DUDUK
 Posisi dalam persalinan dan kelahiran sangat penting,karena akan membantu menjadi lebih nyaman selama proses persalinan. Beberapa posisi juga akan membantu mempercepat proses persalinan. Banyak dari posisi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa bantuan pasangan, suami atau perawat. Dengan mengenal dan melatihnya sebelum persalinan akan membuat posisi ini lebih familier serta lebih nyaman dalam persalinan.
Tidak ada posisi yang sempurna untuk persalinan, tetapi sering perubahan posisi selama persalinan dapat membantu menajdi rileks dan tetap dapat mengendalikan rasa sakit. berbagai posisi sampai menemukan satu yang membuat ibu merasa paling nyaman.

2.3. MACAM-MACAM PERSALINAN DENGAN POSISI DUDUK
Banyak posisi duduk yang bisa di pakai dalam persalinan, yaitu:
1. Duduk posisi biasa (bisa sambil bergoyang kiri-kanan)
Pada waktu melahirkan, pergerakan yang berirama dapat membuat nyaman. Gerakan badan perlahan-lahan ketika duduk di atas bola hamil (sebuah bola karet besar biasanya digunakan sebagai alat untuk melahirkan secara natural), di pinggir kasur atau di kursi yang kuat.
Kalau si Ibu duduk di atas kursi, mintalah seseorang untuk duduk di lantai sambil bersandar ke kaki si Ibu. Bila si Ibu duduk sambil bersandar ke kursi, tekanan pada lutut nya bisa mengurangi sakit punggung si Ibu.


2. Duduk bersandar ke depan
Kalau punggung si Ibu terasa sakit, bersandar ke depan bisa membuat lebih enak. Duduk di kursi seperti di gambar atau bersandar ke atas meja. Posisi ini juga enak untuk mengelus punggung.



3. Duduk dengan satu kaki di atas
Posisi yang tidak simetris memberikan banyak variasi. Cobalah mengangkat satu kaki waktu duduk. Si Ibu sebaiknya agak sedikit membungkuk ke arah kaki yang di angkat sewaktu kontraksi.


4. Semi duduk
Posisikan si Ibu dengan bantal di punggungnya, atau minta suami untuk duduk membelakangi si Ibu. Pada waktu kontraksi, bungkukkan badan ke depan atau tarik kaki ke atas.




5. Duduk bersila di lantai


  6. Berlutut
  Kadang kala berlutut menolong rasa sakit di punggung. Gunakan bola hamil atau bantal yang banyak. Di Rumah Sakit, angkat kasur dibagian kepala. Berlutut di bagian bawah kasur sambil mengistirahatkan tangan dan badan bagian atas di atas kasur.
 
 
2.4. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN

Keuntungan: Posisi ini membuat ibu merasa nyaman. Sumbu jalan lahir yang perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek. Suplai oksigen dari ibu ke janin berlangsung optimal.

Kekurangan: Posisi ini bisa menyebabkan keluhan pegal di punggung dan kelelahan, apalagi kalau proses persalinannya lama.












BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Duduk pada awal persalinan: membuat uterus maju kedepan, mencegah uterus menekan diafragma, dan memperbaiki aliran darah pada otot yang berkontraksi. Bisa menggunakan kursi persalinan atau kursi lainnya atau menggunakan bola.
Persalinan dengan posisi duduk tidak hanya memmpunyai kelebihan, tetapi juga mempunyai kekurangan, akan tetapi tergantung pada si ibu, apabila si ibu merasa nyaman dengan posisi tersebut dan tidak ada resiko atau kendala pada saat persalinan yang mengancam pada janinnya maka ibu tersebut dapat melanjutkan persalinananya dengan posisi tersebut apabila maka ibu tidak merasa nyaman dan tenang dengan tersebut maka ibu tersebut melakukan proses persalinanya dengan posisi lain.
Macam-macam posisi duduk dalam persalinan:
a. Duduk posisi biasa (bisa sambil bergoyang kiri-kanan)
b. Duduk membelakangi kursi
c. Semi duduk

3.2. SARAN
  Support dari keluarga merupakan hal yang penting untuk ibu dalam membantu proses persalinan, dan juga posisi persalinan pun sangat berperan pada si ibu guna memberi rasa nyaman pada si ibu. Selain itu para penolong tidak bisa memberikan posisi yang tepat pada ibu karena mereka hanya membantu agar proses persalinan bisa berjalan dengan lancar.


DAFTAR PUSTAKA

Français. (1997). Care in normal birth: A practical guide, Report of a technical working group. Diambil pada tanggal 10 Maret 2007

Gupta, J.K., & Nikdem, V.C. (2003). Position for women during second stage of labor. In The Cochrane Review issue 2, dalam Lamaze Institute for Normal Birth. (2003). Care practices that promote normal Birth #5: Non-supine (e.g., upright or side lying) positions for birth. Lamaze International. Diambil pada pada tanggal 3 Maret 2007
Reeder, S.J., Martin, L.L., & Koniak-Griffin, D. (1997). Maternity nursing: family, newborn, and women’s health care. 18th ed. Philadelphia: Lippincott
Simkin, P. & Bolding, A. (2004). Update on nonpharmacologic approaches to relieve labor pain and prevent suffering. Journal of Midwifery & Women’s Health. Diambil pada tanggal 3 Februari 2007
Souza, J.P., Miquelutti, M.A., Jose, G.C., & Makuch, M.Y. (2006). Maternal position during the first stage of labor: a systemic review. Reproductive Health, 3(10): 1-9
Stuebe, A.M. (2005). Second stage of birth: delivery. University Pennsylvania Health System. Diambil pada tanggal 10 Maret 2007
Weiss, R.E. About: pregnancy & birth. Diambil pada tanggal 3 Maret 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar