Kamis, 25 November 2010

askeb ANC varney

BAB 111
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “S” GII P0010 UMUR KEHAMILAN 7 MINGGU DENGAN MUAL MUNTAH
DI POLINDES “MARDI RAHAYU”GRESIK

1. PENGUMPULAN DATA / PENGKAJIAN
NO. REG : 342.08
A. Identitas / Biodata
Nama : Ny. ”S” Nama Suam : Tn ”S”
Umur : 24 th Umur : 40 th
Suku/Bangsa : jawa Suku/Bangsa : jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat Rumah : Sumur Welut Alamat Rumah: Sumur Welut Rt 02/ Rw 01 Surabaya Welut Rt 02/ Rw01
  Surabaya
Telp : - Telp : -

B. Anamnesa (Data Subyektif)
Pada tanggal : 20-11-2008 pukul : 18.30 WIB
1. Alasan kunjungan ini : Kunjungan Pertama
2. Keluhan utama : Ibu merasa mual dan muntah
3. Riwayat menstruasi
 Menarche : Umur 15 tahun
 Siklus : 28 hari
 Banyaknya : 3x ganti softex
 Dismenorrhoe : kadang-kadang
 Teratur
 Lamanya : 7-8 hari
 Sifat darah : merah, encer


4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Hamil ke Perkawin
ke Usia kehamilan Jenis persalinan Tempat persalinan komplikasi Penolong Bayi nifas
  Ibu Bayi PB/BB
jenis KU/Umur/
Laki/Perm Keadaan Lactasi
I 22 minggu ABORTUS Perdarahan abortus Dr. obgin
II H A M I L INI
III

5. Riwayat kehamilan ini
a. – Haid terakhir : 30-09-08
- Taksiran persalinan : 07-06-09
- Keluhan-keluhan pada TM I : mual dan muntah
  TM II : -
  TM III : -

- Keluhan yang dirasakan
 Ibu mengatakan Mual dan muntah
b. – Pola/kebutuhan sehari-hari
 Diet/makan
 Makan sehari-hari
 Sebelum hamil : teratur 3x/hari denagn menu : nasi, lauk pauk, sayur, buah, air putih
 Saat hamil : Nafsu makan ibu menurun karena ibu mual dan muntah.
- Pola eliminasi
Sebelum hamil : Ibu mengatakan BAK 3x/hari
Konsistensi : Warnanya kuning,jernih dan ibu tidak merasa nyeri pada saat BAK
   Ibu mengatakan BAB 1x/hari
Konsistensi :Warnanya kecoklatan, keras dan berbau has
Saat hami : Ibu mengatakan Ibu BAK 4x/hari
Konsistensi : Warnanya kuning,jernih dan ibu tidak merasa nyeri pada saat BAK
 Ibu mengatakan BAB 1x/hari
Konsistensi : Warnanya kecoklatan, keras dan berbau has

- Personal higiene
Sebelum hamil : ibu mengatakan sehari mandi 3x dan ibu keramas 2 hari sekali, ganti celana dalam setiap hari.dan ganti baju setiap hari
Saat hamil : ibu mengatakan sehari mandi 2x dan ibu keramas 2 hari sekali,ibu lebih sering ganti pakaian dalam karena ibu merasa risih jika pakaian dalamnya basah.
- Aktivitas sehari-hari
Sebelum hamil : ibu melakukan pekerjaan rumah (ringan)
Saat hamil : ibu melakukan pekerjaan rumah (ringan)
- Pola istirihat dan tidur
Sebelum hamil : ibu tidur siang 2 jam & tidur malam 8 jam/hari
 Saat hamil : ibu tidur siang 1-2 jam & tidur malam 8 jam/hari
- Seksualitas
Sebelum hamil : ibu melakukan hubungan sexual 3x/mg
Saat hamil : ibu melakukan hubungan sexuak 1x/mg karena ibu merasa cemas terhadap kehamilannya, ibu takut terjadi abortus jika melakukan hubungan sexual.
- Pekerjaan :Ibu melakukan pekerjaan rumah sebagai IRT
c. Pengetahuan / kebutuhan
Antisipasi terhadap bahaya : sudah
Penjelasan : ibu sudah mengerti tentang bahaya pada kehamilannya seperti :perdarahan pervaginam, bengkak di kaki,wajah dan tangan,muntah yang terus menerus, sakit kepala yang disertai kejang.

Perawatan buah dada : belum
Penjelasan : ibu belum mengerti tentang cara merawat buah dada

Persiapan pemberian ASI : belum
Penjelasan :ibu mengatakan belum siap untuk pemberian ASI

Antisipasi : belum
Penjelasan : ibu belum merencanakan / belum mengerti tentang antisipasi rujukan

Donor darah : belum
Penjelasan : ibu belum mempersiapkan donor darah

Transportasi : sudah
Penjelasan : ibu menyatakan sudah mempersiapkan mobil transportasi jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan

Penandaan :Sudah
Penjelasan : ibu sudah mengerti tentang penandaan dan sudah di tempel dirumah.
Pendanaan :sudah
Penjelasan :Ibu mengatakan sudah mempersiapkan dana untuk persalinannya.dan ibu sudah mengikuti progarm TABULIN yang diadakan di BPS.



TT : Sudah
TT I : 27-10-08
TT II :

Pakaian dan alas kaki : sudah
Penjelasan : ibu mengatakan selalu memakai pakaian dan alas kaki jika keluar rumah

Persiapan jadi orang tua dan stibling: sudah
Penjelasan : ibu sudah mempersiapkan/siap menjadi orang tua dengan menjaga kehamilannya dengan minum vitamin yang sudah di instruksikan oleh bidan,dan ibu juga mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang seperti: nasi, sayur, ikan laut,daging, telur, ayam, buah, susu dll.

Penaganan keluhan :sudah
Penjelasan : Ibu mengatakan sudah mempersiapkan obat dan vitamin jika ada keluhan,dan ibu makan sedikit tapi sering jika mual dan muntah.
Kawin 1 : Umur 21 tahun, dengan suami umur 27 tahun lamanya 4 tahun, anak : - orang

Obat –obatan (vitamin dan lain-lain) : sudah
Penjelasan : Ibu sudah mempunyai vitamin dan obat jika sewaktu-waktu ada keluhan
Persiapan kelahiran (tabuliun dan lain-lain) : belum
Penjelasan : Ibu belum mempersiapkan kelahiran karena menurut ibu proses persailana masih lama.

6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit sistemik seperti jantung, ginjal, asma / TBC paru, hepatitis dll
7. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit turunan atau keluarga
8. Riwayat Kontrasepsi : Ibu mengatakan pernah memakai alat kotrasepsi yaitu suntik cylofen 3 bulan dan ibu sudah 1 tahun lebih tidak memakai kontrasepsi.
9. Riwayat Sosial
Perkawinan ini : Direncanakan dan kehamilannya diterima.
Perasaan tentang kehamilan ini : sangat senang
Status perkawinan : sah

C. Pemeriksaan Fisik (Data Obyektif)
1. Keadaan Umum : Baik / Normal
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg lila : 23 cm
Denyuit nadi : 84 x/ mnt TB : 148 cm
Pernafasan : 22 x /mnt BB : Sebelum hamil : 47 kg
Suhu : 36,6 ¬¬¬0C
BB saat hamil : 48 Kg
3. Kepala
⁻ Rambut Hitam, Tidak Kering, Keriting, Tidak Rontok Dan Tidak Ada Kelainan Pada Kepala ,tidak ada benjolan.
4. Muka :
⁻ Bentuk muka bulat,tidak pucat,tidak ada tumor atau hematoma dan tidak ada kelainan pada muka.
5. Mata :
⁻ Mata sipit, konjungtiva tidak pucat tidak ada perdarahan,sclera tidak icterus / perdarahan dan tidak ada kelainan pada mata.
6. Leher :
⁻ Pembesaran :tidak ada pembesaran kelenjar vena jugularis maupun kelenjar thyroid
⁻ Struma : tidak ada
7. Hidung
⁻ Tidak ada polip atau sekret, tidak ada kelainan pada hidung

8. Mulut
⁻ Keadaan bibir tidak kering,berwarna merah muda, tidak ada stomatitis, berbau.
⁻ Gigi terdapat caries, tidak ada pembesaran tonsil dan tidak ada kelainan lain pada gigi dan mulut.
9. Ketiak :
⁻ Tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
10. Dada :
⁻ Simetris tidak ada kelainan pada dada
⁻ Tidak ada Ronchi ,tidak ada Whezing

11. Mammae
⁻ Bentuk :Normal dan simetris
⁻ Areola :Terlihat hiperpigmentasi
⁻ Putting susu : terlihat menonjol
⁻ Keluaran :colostrum ka/ki belum keluar
12. Punggung
⁻ Tidak ada kelainan pada punggung
⁻ tidak ada nyeri punggung,tidak ada skeliosis,tidak ada lordosis,tidak ada khyposis,

13. Ekstremitas
⁻ Oedema tangan dan jari : Ka / Ki
⁻ Oedema tibria / kaki : Ka / Ki
⁻ Varices tungkai
⁻ Betis merah 
⁻ Betis keras (ka / ki)
⁻ Refleks patella Ka positif Ki positif

14. Abdomen / pemeriksaan khusus kebidanan
a. Inspeksi :
⁻ Striae : lividae
⁻ Linea : Nigra
⁻ Pembesaran : sesuai umur kehamilan
⁻ Tidak ada bekas operasi
b. Palpasi
Palpasi uterus :
Leopoid I : Belum teraba
Leopoid II : -
Leopoid III : -
Leopoid IV : -
c. Aulkutasi
DJJ : -
Frekuensi : -
d. Pemeriksaan
UPL : Dist Spinarum : 24,5 cm Boudelouqe :18 cm
  Dist Cristarum :25 cm Lp :85 cm
 Tuberrum :11,5 cm
e. Perkusi :
 Refleks Patella Ka – Ki : +/+

15. Genetalia
Vulva dan vagina
⁻ Warna : biru keunguan
⁻ Luka parut :tidak ada
⁻ Keluaran : tidak ada
⁻ Varices : tidak ada
⁻ Oedema : tidak ada
⁻ Anus : tidak ada hemoroid
D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Haemoglobin : 12 gr % Golongan darah : O
Plano test : +




II. INTERPRESTASI DATA
Identifkasi diagnosa Masalah dan Kebutuhan
Diagnosa : Dx : GII P00010 Uk 7 mg/ T / Intra uterin / kg panggul normal K/U ibu baik
DS :- Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang ke dua dg umur kehamilan 7 minggu
- Haid terakhir : 30 September 2008
DO :Ku ibu baik
 TD : 120 / 80 mmHg Rr : 22 x/mnt Lila : 23 cm
 Nd : 84 x/mnt Tb : 148 cm
 Suhu : 36, 6o C BB : 48 kg

• Perkusi :
 Refleks Patella Ka – Ki : +/+

• Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Haemoglobin : 12 gr %
 Golongan darah : O
Plano test :+
Masalah
 DS : Ibu mengatakan mual dan muntah pada saat pagi hari, kadang ibu muntah sehari 2-3x
 DO : Ibu tidak pucat dan keadaan ibu sehat-sehat saja

Kebutuhan : DS : Ibu mengatakan ingin mengobati mual muntah yang dialaminya
 DO : - Menganjurkan ibu untuk makan sering tapi dalam porsi sedikit
- Menganjurkan ibu bangun tidur pagi jangan tiba tiba berdiri, karena akan terasa oyong, mual, dan muntah.
- Memberika terapi obat anti muntah (B6 + Pamol : dengan dosis 3x1 sesudah makan, Carsida/ Antasida doen : dengan dosis 3x1 sebelum maka)

III. IDENTIFKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
o Tidak ada


IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

o Tidak ada

V. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH
 Melakukan pendekatan dan menjalin komunikasi terapeutik dengan ibu dan keluarga
R/ Agar ibu lebih kooperatif selama diberikan asuhan
 Menanyakan pada ibu tentang keluhan yang dirasakan
R/ Agar ibu mau menjelaskan tentang keluhannya
 Menjelaskan pada pasien tentang kehamilannya
R/ Diharapkan agar ibu mengerti dan mengetahui tentang kondisi kehamilannya
 Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan suaminya
R/ Agar ibu dan suaminya mengerti tentang keadaannya
 Penyuluhan tentang :
 Nutrisi
 Pola istirahat
 Personal Hygiene
 Tanda bahaya Kehamilan
R/ Memenuhi kebutuhan gizi ibu,Menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh,
Menjaga kebersihan tubuh, Deteksi dini adanya komplikasi
 Jadwalkan kunjungan ulang pada ibu
R/ untuk memberi pengawasan dan perkebangan pada kehamilan ibu








V1. PELAKSANAAN

 Melakukan pendekatan dan menjalin komunikasi terapeutik dengan ibu dan keluarga
 Menanyakan pada ibu tentang keluhan yang dirasakan
 Menjelaskan pada ibu tentang kehamilannya
 Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan suaminya
 Memberikan penyuluhan tentang :
 Nutrisi : makan dengan gizi yang seimbang seperti nasi,lauk pauk, sayur, minum air putih dan susu serta buah.
 Istirahat yang cukup dan tidak melakukan aktifitas yang berlebih
 Personal hygiene : ganti baju tiap hari, mandi minimal 2x/hr,ganti celana minimal 2x/hr
 Tanda bahaya kehamilan : perdarahan pervaginam, oedema pada muka atau jari, sakit kepal yang keras, mata kabur, nyeri perut dll
 Menganjurkan ibu untuk makann sering tapi dalam porsi sedikit
 Menganjurkan ibu bangun tidur pagi jangan tiba – tiba berdiri, karena akan terasa oyong, mual, dan muntah.
 Memberika terapi obat anti muntah (B6 + Pamol : dengan dosis 3x1 sesudah makan, Carsida/ Antasida doen : dengan dosis 3x1 sebelum maka)
 Menjadwalkan kunjungan ulang pada ibu pada tanggal 20 Desember 2008 atau sewaktu-waktu ada keluhan yang sangat mengganggu yaitu seperti mual muntah ibu yang terus menerus sehingga ibu tidak mau makan

VII. EVALUASI
 Tanggal : 20 November 2008 pukul : 18.30 WIB

S : Ibu mengatakan mengerti apa yang disampaikan oleh bidan

O : Ibu dapat menjelaskann kembali apa yang sudah dijelaskan oleh bidan

A : GII P00I0 UK 7 minggu Tunggal / Hidup / Intra uteri / Kesan panggul
  Normal, KU ibu baik
  Masalah belum teratasi

P : - Menjadwalkan kunjungan ulang pada ibu pada tanggal 20 Desember 2008 atau sewaktu-waktu ada keluhan yang sangat mengganggu yaitu seperti mual muntah ibu yang terus menerus sehingga ibu tidak mau makan.






BAB 1V
PEMBAHASAN


Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi.Batas mual muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gravidarum tidak kesepakatan. Ada yang mengatakan, bisa lebih dari 10 kali muntah ; akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis
1. TINGKAT 1 ( Ringan )
Mual muntah terus menerus menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan, berat badan turun dan rasa nyeri di epigastrium; nadi sekitar 100 kali permenit, tekanan darah turun, turgor kulit kurang, lidah kering, dan mata cekung.
2. TINGKAT 2 ( Sedang )
Mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum penderita lebih parah: lemah apatis, turgor kulit mulai jelek,lidah kering dan kotor; nadi kecil dan cepat, suhu badan naik (dehidrasi), ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi. Dapat pula terjadi asetonuria, dan dari nafas keluar bau aseton.
3. TINGKAT 3 ( Berat )
Keadaan umum jelek, kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma, nadi kecil, halus dan cepat; dehidrasi hebat suhu badan naik dan tensi turun sekali, ikterus. Komplikasi yang dapat berakibat fatal terjadi pada susunan saraf pusat (ensefalopati wernicke ) dengan adanya: nistagmus, diplopia, perubahan mental.

 PENANGANAN MENURUT TEORI
1) Pencegahan dengan memberikan informasi dan edukatif tentang kehamilan kepada ibu – ibu dengan maksud menghilangkan faktor psikis rasa takut. Juga tentang diit ibu hamil, makan jangan sekaligus banya : tetapi dalam porsi sedikit – sedikit namun sering. Jangan tiba – tiba berdiri waktu bangun pagi,akan terasa oyong, mual dan muntah. Defekasi hendaknya diusahakan teratur.
2) Terapi obat, menggunakan sedativa ( Luminal, Stesolid ) ; vitamin (B1 dan B6 ); anti muntah ( Mediamer B6, Drammmamin, Avopreg, Avomin, Torecana) ; antasida dan anti mulas.
3) Hiperemesis gravidarum tingkat II dan III harus dirawat inap di rumah sakit
⁻ Kadang – kadang pada beberapa wanita,hanya tidur di rumah sakit saja,telah banyak mengurangi mual muntahnya.
⁻ Isolasi.J angan terlalu banyak tamu, kalau perlu hanya perawat dan dokter saja yang bolah masuk. Kadang kala hal ini saja , tanpa pengobatankhusus telah mengurangi mual dan muntah.
⁻ Terapi psikologik. Berikan pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar, normal, dan fisiologis, jadi tidak pperlu takut dan khawatir. Cari dan coba hilangkan faktor psikologis seperti keadaan sosio ekonomidan pekerjaan serta lingkungan.
⁻ Penambahan cairan. Berikan infus dekstrosa atau glukosa 5% sebanyak 2-3 liter dalam 24 jam.
⁻ Berikan obat – obatan seperti telah dikemukaan di atas..
⁻ Pada beberapa kasus dan bila terapi tidak dapat dengan cepat memperbaiki keadaan umum penderita, dapatdipertiimbangkan suatu abortus buatan.

 PENANGANAN YANG DILAKUKAN DI BPS “MARDI RAHAYU”

⁻ Terapi psikologik. Berikan pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar, normal, dan fisiologis, jadi tidak pperlu takut dan khawatir. Cari dan coba hilangkan faktor psikologis seperti keadaan sosio ekonomi dan pekerjaan serta lingkungan
⁻ Pencegahan dengan memberikan informasi dan edukatif tentang kehamilan kepada ibu, dengan maksud menghilangkan faktor psikis rasa takut. Juga tentang diit ibu hamil, makan jangan sekaligus banyak : tetapi dalam porsi sedikit – sedikit namun sering. Jangan tiba – tiba berdiri waktu bangun pagi,akan terasa oyong, mual dan muntah. Defekasi hendaknya diusahakan teratur.
⁻ Terapi obat Memberika terapi obat anti muntah (B6 + Pamol : dengan dosis 3x1 sesudah makan, Carsida/ Antasida doen : dengan dosis 3x1 sebelum maka)

 KESENJANGAN ANTARA TEORI DENGAN PRAKTEK
Mual muntah yang di alami ny “S” GII P00I0 UK 7 minggu adalah hiperemesis tingakat ringan dan cara penanganannya tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.Apa yang dilakukan di BPS MARDI RAHAYU sesuai dengan teori.



PENUTUP
1. Kesimpulan
 Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada klien multi gravida trimester 1 dengan keluhan mual muntah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kehamilan adalah hal yang fisiologis, saat terjadinya gangguan perubahan pada fisik dan peran bagi seorang ibu yang memerlukan penanganan secara efektif, dan berkesinambungan. Dengan menggunakan proses asuhan kebidanan pada pasien selama masa kehamilan dapat memberikan perawatan sesuai permasalahan dan kebutuhannya.
2. Saran
 Bagi institusi

 Hendaknya memperbanyak pengadaan buku-buku yang berkaitan dengan asuhan ibu hamil sehingga dapat dijadikan masukan atau acuan dalam pembuatan laporan.
 Hendaknya memperbanyak atau melengkapi alat-alat yang yang ada di laboratorium sehingga pada waktu kita melakukan praktek tidak kekurangan alat, yang dapat memperlambat jalannya praktek.

 Bagi lahan praktek
Hendaknya meningkatkan mutu pelayanan di BPS

 Bagi Mahasiswa
Hendaknya mahasiswa dapat mengaplikasikan antara ilmu
pengetahuan, logiks dan ilmiyah dalam melaksanakan dan menerapkan asuhan kebidanan dengan baik dan baik

DAFTAR PUSTAKA
1. Manuaba, ida bagus Gde.1998.Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC

2. Mochtar, Rustam.2004. Sinopsis Obstetri Jilid 1.jakarta:EGC

3. Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Merinatal : Jakarta YBP-SP

4. Prawirohardjo, Sarwono. 2002 Ilmu Kebidanan. Jakarta : Jakarta

5. Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri fisiologi : Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar